Berita & Agenda : Friday, 30 October 2015 | 2700 Views |

Mobil Lawas Soekarno Mejeng di Uwika

SURABAYA – Mobil klasik merek Dodge Limousine 1946 terparkir didepan gedung utama Kampus Universitas Widya Kartika (Uwika) di Jalan Sutorejo Prima Utara II/1, Surabaya. Sepintas tidak ada yang istimewa dari kendaraan lawas itu.

 

JpegRektor Bersama mahasiswa didepan mobil Bung Karno

Namun, setelah melihat bendera merah putih di bagian depan, ditambah pelat usang dan berkarat bertuliskan nomor polisi L 1, mereka yang melihat, terutama mahasiswa sudah bisa menebak bahwa mobil bercat hitam itu milik pejabat. Keterangan menyebutkan, mobil itu pernah dipakai Bung Karno saat meresmikan pabrik Semen Gresik tahun 1959 juga dipakai untuk meresmikan Tugu Pahlawan tahun 1952.

Mobil yang kini dimiliki Pembina Yayasan Pendidikan dan Pengajaran Indonesia (YPPI) itu sebelumnya sempat disimpan di Kodam VIII (kini V) Brawijaya. ”Ini salah satu mobil koleksi Pak Budi Santosa, Pembina YPPI. YPPI merupakan pengelola beberapa lembaga pendidikan, salah satunya kampus Uwika,” kata Rektor Uwika Murpin Josua Sembiring kemarin.

 

Jpeg

Rektor foto bersama Bp. Bambang Sulistomo (Putra Bung Tomo) di depan mobil yang pernah digunakan bung tomo

 

 

Murpin mengaku, pihaknya sengaja mendatangkan mobil mobil tua yang masih hidup dan berjalan untuk dikenalkan kepada mahasiswa dan umumnya masyarakat luas hingga akhir November 2015. ”Sesuai rencana ada tujuh mobil yang akan dipajang secara bergantian di kampus. Sebelumnya, ada mobil Bung Tomo yakni Austin Seven,” ungkap Murpin yang masuk 100 tokoh berpengaruh asal Suku Karo ini.

Ketua Asosiasi Dosen Kopertis VII Jatim ini mengungkapkan, sebagai kolektor mobil mobil tua, Budi Santosa yang juga pemilik PT Agrindo, produsen alat pertanian, ingin mahasiswa terinspirasi serta meniru semangat perjuangan. ”Rencananya saat Hari Pahlawan Uwika akan kami undang para Veteran untuk bercerita, testimoni kepada para mahasiswa,” tuturnya.

Keberadaan mobil-mobil yang menyuguhkan cuilan sejarah perjalanan bangsa itu diapresiasi mahasiswa. Salah satunya Theresia, mahasiswi Fakultas Ekonomi, Prodi Akuntansi. ”Tidak semua kampus memajang mobil klasik bernilai sejarah. Keberadaan mobil ini mampu mengingatkan kita akan nilai-nilai sejarah,” aku Theresia.
Soeprayitno

 

Berita Ini dimuat di :

KORAN SINDO, Edisi Jumat, 16 Oktober 2015, Hal. 9.

http://www.koran-sindo.com/news.php?r=6&n=14&date=2015-10-16