Berita & Agenda : Tuesday, 2 November 2010 | 2190 Views |

Lomba Desain Inovatif dengan 60 % Bahan Bekas

Menghasilkan produk-produk inovatif dari barang bekas dan bernilai jual tinggi? Siapa takut? Barang bekas menjadi produk yang bernilai seni dan bercita rasa tinggi serta bernilai jual mahal jika jatuh ke tangan orang-orang kreatif. Seberapa kreatifkah Anda? Dan beranikah Anda membuktikan kreativitas itu untuk menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi dan bernilai jual tinggi juga?

Jika kreativitas Anda merasa tertantang dan ingin membuktikan diri sebagai orang yang kreatif dengan barang-barang bekas, Prodi Manajemen Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya mengajak Anda, khususnya para pelajar SMA, untuk bergabung. Prodi Manajemen mengadakan Kompetisi Desain Produk yang akan digelar dalam rangka memperingati Hari Pahlawan 10 November 2010.

Ketua Jurusan Program Studi (Prodi) Manajemen, Dr. Erna Ferrinadewi, SE., MM, menyatakan, kompetisi ini merupakan kegiatan terkini prodi yang diasuhnya itu. Kompetisi ini, katanya, mengambil tema ‘Use Your Creativity to Save Our World’.

“Kompetisi ini diikuti oleh 15 peserta dari SMA se-Surabaya, setiap peserta dituntut untuk menghasilan produk inovatif dengan memanfaatkan 60% bahan bekas,” ujarnya.

Mengapa kompetisi ini memilih waktu bertepatan dengan hari pahlawan? Menurut Dr. Erna, prodi manajemen mengajak para pelajar SMA untuk menjadi pahlawan modern yang mampu menyelamatkan lingkungan dengan memanfaatkan sampah dan barang bekas menjadi produk bernilai merupakan ide dasar dari kegiatan ini. “Entrepreneur adalah mereka yang mampu mengubah sesuatu yang tidak bernilai menjadi bernilai,” katanya.

Dijelaskan, setiap kelompok terdiri dari empat orang dan sekolah bisa mengirimkan lebih dari kelompok. Juara pertama kompetisi Desain Produk ini akan mendapat hadiah uang tunai sebesar Rp 2 juta, juara kedua Rp 1,5 juta dan juara ketiga Rp 1 juta.

Wakil Ketua Panitia, Denny Budiman, menambahkan, selain tingkat SMA, kompetisi ini juga dibuka untuk tingkat SMP. “Beberapa SMP di Surabaya sudah menyatakan siap ikut kompetisi,” katanya.

Disebutkan Denny, barang atau bahan bekas yang bisa digunakan peserta kompetisi diserahkan kepada mereka. Bisa berupa plastic, kertas Koran, atau bahkan barang elektronik yang sudah tidak berguna juga bisa dimanfaatkan .

“40 Persen bahan lainnya hanya merupakan pelengkap atau pemanis,” katanya. Sementara criteria penilaiannya, selain bahan-bahan yang digunakan, juga peserta harus bisa menjelaskan manfaat barang hasil kreativitas itu untuk apa, siapa sasaran penggunanya.

Kriteria berikutnya adalah harga. Peserta harus bisa menjelaskan biaya produksi dan harga jual berapa. “Dokumentasi dari seluruh proses kerja kreativitasnya sendiri juga akan dinilai. Termasuk data otentik./foto/film proses kreativitasnya,” jelasnya.

Denny menyatakan, pengumpulan seluruh produk dibatasi hingga tanggal 9 November 2010 pukul 15.00. Sedang para peserta yang belum daftar ulang diberi kesempatan hingga tanggal 10 November pukul 10.00.