Berita & Agenda : Wednesday, 19 December 2012 | 2017 Views |

Sertijab Kepala Satuan Pengamanan Uwika

Dalam menjalankan tugas, satuan pengamanan harus tetap mengedepankan disiplin, tegas, dan profesionalisme. Hal tersebut disampaikan Rektor Universitas Widya Kartika (Uwika) Dr. Ir. Gembong Baskoro, M.Sc., saat prosesi serah-terima jabatan (setijab) Kepala Satuan Pengamanan Uwika. Kegiatan tersebut dilakukan pada Selasa, 18 Desember 2012 di aula lantai 4 gedung kampus di Jalan Sutorejo Prima Utara II/1 Surabayaa.

Profesionalisme yang dimaksud meliputi tugas pengamanan aset, jajaran civitas akademika Uwika, tamu, termasuk barang bawaan, serta pengamanan tamu VIP. “Untuk meningkatkan kewaspadaan tersebut, satuan pengamanan harus secara rutin berlatih. Mulai dari hal kecil, seperti apel, hingga prosedur standar pencegahan dan pengamanan atas potensi gangguan,” katanya.

Untuk itu, pihak universitas akan melakukan pelatihan pengamanan dan penyelamatan secara intensif bagi petugas satuan pengamanan. Sehingga, jika sewaktu-waktu dibutuhkan, personil akan siap membantu tugas tanggap darurat tersebut. Hal itu akan direalisasikan melalui unit Human and Resources Organization Development (HROD).

Meski dituntut kewaspadaan penuh, satuan pengamanan mesti tetap tegas dan sopan dalam menjalankan tugas. “Harus disiplin dan memiliki sopan santun pada pimpinan, dosen, pegawai, mahasiswa, dan tamu. Semua harus diakukan secara tegas dan terukur,” lanjut dia.

Terkait rotasi dalam sebuah organisasi, hal itu disebut Rektor sebagai sesuatu yang lumrah. Kebijakan tersebut merupakan bentuk penyegaran dan pembinaan karir. Selain itu, penempatan diposisi baru adalah salah satu cara memenuhi tour of area. Harapannya, personil bisa lebih siap dalam penugasan-penugasan selanjutnya.

Dalam prosesi yang baru pertama kali dilaksanakan tersebut, jabatan Kepala Satuan Pengaman Uwika resmi berpindah tangan. Pejabat lama Agung Suprayitno digantikan Januri. Hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 083/UWIKA/R/XII/2012 untuk masa satu tahun ke depan. “Selanjutnya, alih penugasan akan dilakukan tiap tahun, atau maksimal dua tahun,” terangnya.

Rektor berharap, tradisi sertijab bisa terus dilaksanakan di masa mendatang. Begitu juga standar terbaik saat upacara pengibaran dan penurunan sang merah putih. “Saya ucapkan terimakasih pada pejabat sebelumnya, dan selamat bertugas bagi pejabat baru,” pungkas dia.