Uncategorized

UWIKA Gandeng IAI Jawa Timur

Dalam Rangka Program Peningkatan Keprofesian Arsitek dan Bidang Keilmuan Arsitektur

 DSC_3287

Dalam pertemuan antara Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jawa Timur dengan Universitas Widya Kartika (UWIKA) yang digelar pada Jumat, 6 November 2020, bapak F. Priyo Suprobo, S.T., M.T. selaku Rektor merasa bersemangat ketika mengetahui bahwa IAI ‘dikuasai’ oleh para kaum muda milenial, sehingga ini menjadi hal yang sangat membanggakan bagi UWIKA bisa bekerjasama dengan IAI Jawa Timur. Sejatinya pola kerjasama dan melibatkan IAI dalam kegiatan Arsitektur UWIKA sudah sering dilakukan sejak lama oleh bapak Ary Dwi Jatmiko, S.T., M.T. selaku Ketua Program Studi Arsitektur UWIKA, namun baru kali ini dapat betul-betul terlegalisasi melalui penandatanganan Nota Kesepahaman.

DSC_3272 DSC_3267

Ketua IAI Jatim, bapak Ar. Yuli Kalson Sagala, IAI, AA  dalam sambutannya menyampaikan bahwa Undang-Undang Arsitek No. 6 Tahun 2017 telah menempatkan para Arsitek Indonesia kian ‘selevel’ dan ‘sederajat’ dengan negara-negara lainnya. Maka sudah tidak lagi boleh ‘minder’, namun dengan demikian IAI harus semakin gencar berkolaborasi dengan perguruan tinggi. Secara keprofesionalan bahwa raw material IAI adalah para mahasiswa di perguruan tinggi, dan kesempatan serta peluang ini harus segera disikapi. Momen ini juga menjadi salah satu wujud keseriusan bersama, sambungnya. Bapak Fafan juga menyampaikan untuk tidak perlu ragu memanfaatkan kerjasama ini, ada lebih dari 300an anggota IAI yang telah tersertifikasi dan siap mendukung Universitas Widya Kartika dalam mempersiapkan para arsitek handal.

Dalam kesempatan ini pula dimanfaatkan oleh bapak Ary untuk menyampaikan harapannya atas terjalinnya kerjasama ini untuk dapat lebih pro dan lebih intens dalam berkegiatan bersama. Kaprodi Arsitektur UWIKA yang akrab disapa pak Ary DJ ini juga telah berkonsultasi dengan IAI Jatim terkait dengan perubahan kurikulum program studi Arsitektur UWIKA yang mengikuti perkembangan bidang Arsitek di Indonesia dan di Dunia. “Perkuliahan di program studi Arsitektur UWIKA bisa lebih sinkron dengan kegiatan yang profesional termasuk juga kegiatan pengabdian kepada masyarakat”, imbuhnya.

Bapak Fafan Tri Afandy mengajak para mahasiswa UWIKA untuk juga bisa aktif berkolaborasi dalam membuat konten bersama di sosial media IAI. Secara gotongroyong juga bisa berkegiatan bersama, tidak hanya kegiatan yang melibatkan para pengurus IAI saja namun juga berkolaborasi melibatkan para mahasiswa dalam kepanitiaan kegiatan, agar mahasiswa juga dapat belajar berorganisasi dan tidak hanya pasif sebagai peserta saja.

Paradigma yang masih muncul dalam benak para mahasiswa arsitektur kini dan perlu untuk diluruskan adalah bahwa arti lulus kuliah tidak hanya ketika sudah ‘memegang’ ijazah kemudian bisa mengurus proyek. Namun banyak sekali hal yang harus disiapkan untuk bisa terjun dalam profesi arsitek. Maka ketika mahasiswa bersemangat menjelang kelulusan UWIKA dapat mulai intens melibatkan para mahasiswa dalam situasi keprofesionalan agar yang mereka dapat menentukan tujuan berikutnya apabila memilih berprofesi sebagai arsitek yang profesional.

DSC_3280

Leave a Comment