Uncategorized

Di beberapa negara, penipu menyamar sebagai HRD untuk menguras uang pencari kerja. Penipu berpura-pura menjadi staf HRD dan menyebarkan lowongan kerja palsu kepada pengguna LinkedIn. Kecanggihan teknologi ternyata bisa mempermudah para pemberi kerja palsu untuk membuat penipuan. Beberapa pelamar kerja pun bisa saja menjadi korbannya loh.

Pasar tenaga kerja dunia terguncang Covid-19. Di Indonesia sendiri, jumlah pengangguran tembus sembilan juta orang tahun lalu dan masih terus meningkat. Para penipu memanfaatkan ini untuk menguras orang-orang yang bahkan sudah kesulitan akibat tidak punya pekerjaan. Kesulitan mencari pekerjaan di masa pandemi mungkin cukup bikin kamu frustrasi. Namun, jangan sampai kamu tertipu oleh lowongan kerja bodong ya. Berikut ciri-cirinya!

Persyaratan Mudah dengan Gaji Menjanjikan

Salah satu ciri jelas dari lowongan kerja bodong adalah pemberian iming-iming gaji tinggi sekalipun kamu masih fresh graduate. Sementara, gaji tinggi tersebut sangat tidak relevan dengan kemudahan syarat bagi pelamar. Misalnya, tidak diperlukan pengalaman kerja, tidak ada batasan pendidikan, bahkan usia bebas.

Kamu wajib waspada jika menemukan lowongan semacam ini. Daripada membeli kucing dalam karung, lebih baik kamu abaikan lowongan yang mencurigakan. Pertimbangkan baik-baik, mampukah seseorang dibayar terlampau tinggi dengan pengalaman minim?

Nama Perusahaan Terdengar Asing

Selanjutnya, hati-hati juga pada nama perusahaan yang terdengar asing. Memang sekarang sudah sangat banyak perusahaan bermunculan, mulai dari kecil hingga besar. Meski terasa sulit membedakan asli dan palsu, cobalah untuk telusuri di internet.

Bayangkan reputasi sebuah perusahaan terlihat dari website-nya. Jika perusahaan tersebut memakai nama website dengan domain gratisan, bisa jadi itu adalah lowongan kerja bodong. Sebuah perusahaan yang baik setidaknya pasti punya website berbayar dan layak.

Atau jikalau kamu menemukan tawaran pekerjaan dari perusahaan ternama, kamu harus memastikannya dulu coba cocokan dengan website resminya, apakah dari logo hingga informasinya benar, bahkan surat tawaran kerja ‘bodong’ dapat tercemin pula dari cara bahasa penulisannya.

Lokasi Perusahaan Berbeda dengan di Internet

Untuk memastikan keberadaan perusahaan di lowongan kerja, coba cek alamatnya di internet. Cocokkan alamat yang tertera di lowongan dengan alamat di internet. Andai ada perbedaan di antara keduanya, kamu harus hati-hati nih.

Ada kalanya sebuah lowongan kerja dibuat dengan mencatut nama perusahaan besar. Kalau kamu ragu, cek saja alamat, nomor telepon, serta email yang tertera. Selidiki dulu kebenarannya sebelum terlanjur melamar ke perusahaan bodong.

Meminta Bayaran Sejumlah Uang

Terakhir, lowongan kerja bodong biasanya terlalu berani terang-terangan memungut biaya rekrutmen ke pelamar kerja. Padahal, sebuah lowongan kerja yang benar tidak akan melakukannya. Jangan sampai kamu melamar ke perusahaan semacam ini ya!

Proses rekrutmen karyawan baru pastinya gratis bagi pelamar. Jika kamu dimintai sejumlah uang dalam proses rekrutmen, tanyakan saja fungsinya untuk apa. Bahkan, tak perlu ragu untuk menolak tawaran pekerjaan itu. Semoga informasi di atas bisa menghindarkanmu dari penipuan lowongan kerja bodong. Tetap waspada dan cermat saat melamar ya!

Nah bagi kamu yang masih nggak tau mau kerja apa, dan bukan lowongan kerja bodong, kamu bisa bergabung menjadi Mitra Kerja Part Time UWIKA.

Instagram UWIKA(1)

Keputusan di tangan Anda sekarang ! Mau mengambil peluang, dan mengerjakannya dengan sungguh-sungguh atau kembali ke rutinitas lama. Anda Silakan isi formulir keanggotaan dan melengkapi berkas identitas diri untuk dibuatkan kartu anggota. Masing-masing Mitra part time akan didampingi oleh 1 Agensi LTMK untuk menjadi konsultan. Tunggu apalagi, segera bergabung yuk!

Leave a Comment